Tubuh manusia memiliki cara peredaran darah yang berperan
untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh komponen tubuh. Namun, tak
cuma menyalurkan kedua zat tersebut. Masih banyak lagi fungsi lain yang
dimiliki oleh cara peredaran darah manusia, untuk lebih memahaminya simak
penjelasan berikut.
Sistem peredaran darah atau yang dalam dunia medis lebih
dikenal dengan cara kardiovaskular merupakan suatu cara yang berkhasiat untuk
menyalurkan bermacam zat penting, seperti nutrisi dan oksigen, dari jantung ke
seluruh tubuh.
Kecuali berperan sebagai penyalur zat, cara peredaran darah
pada manusia juga memiliki fungsi penting lain, merupakan mengeluarkan zat
karbon dioksida sisa pengerjaan metabolisme tubuh melalui paru-paru,
menyalurkan hormon ke seluruh komponen tubuh, menyalurkan temperatur tubuh
secara merata, mempertahankan performa cara organ di dalam tubuh, dan menolong
tubuh untuk pulih dari penyakit.
Sistem peredaran darah manusia tertata atas organ-organ yang
berperan dalam pengangkutan darah di dalam tubuh. Adapun organ penyusun cara
peredaran darah pada manusia, mencakup:
Jantung
Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia yang bertugas
sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini berlokasi di antara
paru-paru, di tengah dada, tepatnya di komponen belakang sisi kiri tulang dada.
Jantung memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan.
Di dalam jantung terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi
dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung
berisi darah bersih yang kaya akan oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan
berisi darah dekil. Kecuali memiliki empat ruangan, jantung juga memiliki empat
katup yang berkhasiat untuk menjaga supaya darah tetap mengalir ke arah yang
benar. Denyut jantung orang normal berkisar antara 60-100 kali per menit. Namun
ada pengecualian, contohnya pada atlet yang bugar, denyut jantungnya dapat di
bawah 60 kali per menit.
Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan cara peredaran darah berbentuk
tabung otot elastis atau pipa yang berfungsi membawa darah dari jantung ke
komponen tubuh lain, ataupun sebaliknya. Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi
dua, merupakan pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Arteri. Yakni pembuluh darah yang berfungsi membawa darah keluar
dari jantung, baik ke seluruh tubuh ataupun ke paru-paru. Darah yang dialirkan
pembuluh arteri mengandung banyak oksigen, selain pada arteri pulmonalis, yang
khusus membawa darah dekil untuk dialirkan ke paru. Darah bersih yang dipompa
keluar dari jantung akan melalui pembuluh darah utama (aorta) dari bilik kiri
jantung. Aorta ini kemudian bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil
(arteri), yang menyebar ke seluruh komponen tubuh.
Vena. Yakni pembuluh darah yang berfungsi membawa darah
kembali ke jantung, dari seluruh tubuh atau dari paru-paru. Vena cava membawa
darah dekil yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh, yang kemudian
akan dialirkan ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen melalui pengerjaan
pernafasan. Padahal vena pulmonalis (vena paru) membawa darah bersih yang kaya
oksigen dari paru-paru menuju jantung.
Darah
Darah merupakan komponen secara khusus dari cara peredaran
darah. Darah memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon,
antibodi, serta bermacam zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh. Darah manusia
terdiri dari beberapa komponen, yang mencakup plasma darah dan sel-sel darah.
Gangguan pada cara peredaran darah bukanlah hal yang dapat
dianggap sepele. Situasi-keadaan ini memerlukan penanganan medis langsung. Oleh
maka, penting bagi Anda untuk senantiasa menggunakan pola hidup sehat, seperti
rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, dan
mengerjakan pemeriksaan medis ke dokter secara berkala , supaya terhindar dari
bermacam penyakit imbas terganggunya cara peredaran darah.
No comments:
Post a Comment